Terpikir untuk Merokok?

stop_smoking3

Jika anda seorang perokok, cobalah sesekali jalan jalan ke bangsal paru terutama bangsal kanker paru.Tanyakan.

Semua pasien kanker paru yg pernah saya temui merokok selama berpuluh-puluh tahun sejak usia muda.Sebagian besar kasus kanker paru baru diketahui saat sudah dalam tahap end stage atau stadium akhir. Kenapa? Jaringan paru itu tidak memiliki saraf, saat stadium awal kanker terjadi tidak ada gejala yg dirasakan pasien.

Jika sudah demikian tak ada yang bisa menyembuhkan, risiko kematian sangat besar dan dapat meninggal sewaktu-waktu. Prognosis biasanya buruk, bahkan utk bertahan hidup satu tahun saja rasanya itu adalah mukjizat. Kemoterapi atau radioterapi bukan menyembuhkan, tapi hanya sekedar menghilangkan nyeri yang dirasakan dan sedikit sekali memperlambat pertumbuhan kanker. Itu pun jika kondisi pasien baik. Tak jarang kemoterapi tidak dilakukan karena kondisi pasien sedang memburuk.

Jika sudah seperti ini yang ada hanyalah penyesalan. Jangan kira hanya pasien yang menyesal, keluarganya pasti juga akan menyesal kenapa mereka biarkan keluarga yang mereka sayangi menjadi korban rokok.

Jangan egois,

keluarga anda terdzalimi dengan rokok yang anda hisap,

keluarga anda masih ingin bersama anda,

keluarga anda tidak tega melihat anda tersiksa dengan penyakit,

keluarga anda punya masa depan.

Coba pikirkan: anda membakar uang, anda menghisap racun, anda mendzalimi keluarga dan orang disekitar anda, anda sakit, anda tersiksa, anda keluarkan uang untuk pengobatan yang tidak menyembuhkan (pada kanker stadium akhir), anda membuat keluarga bersedih, anda menyesal. Betapa sakit rasanya melihat keluarga pasien menangisi keadaan pasien yang sudah tidak bisa apa-apa akibat kelalaiannya yang terlalu cinta dengan asap.

Memang, anda tidak merasakan apa apa besok jika hari ini anda merokok. Tapi mari kita belajar dari pasien. Anda masih diberi kesempatan untuk tidak menjadi seperti mereka.

Tinggalkan komentar