Cukup banyak orang memandang sebelah mata ibu yang bekerja
Ketika kita hanya membebek pandangan orang, ataupun ketika kita hanya berkaca dengan pendapat orang,
suatu saat kita akan menemui persimpangan, dan kebingungan
Mana yang harus diikuti?
Allah memberi kita otak untuk berpikir dan hati untuk merasa
Tinggal kita pilih, apakah akan kita gunakan atau tidak
Tak sedikit orang yang menilai dengan sarkastik para wanita yang meninggalkan rumahnya untuk bekerja
Mari kita membicarakan profesi dokter saja, jangan yang lain
Setidaknya kuliah di Kedokteran membuatku berpikir,
benarkah pandangan tersebut?
Saya sangat setuju,
Ibu yang memilih di rumah, mendidik anaknya, mengurus rumah tangga dan meninggalkan pekerjaannya untuk urusan tersebut,
adalah wanita yang sangat mulia.
Dia kerahkan semua untuk anak dan rumah tangganya.
Tapi tolonglah berpikir sekali lagi,
Ini bukan masalah materi
Berpikirlah sekali lagi
Ini adalah masalah hati.
Apakah dokter wanita yang ingin membantu banyak pasien mencari kesembuhan itu tidak berharga?
Tolonglah berpikir sekali lagi,
Apakah dokter wanita yang ingin membantu wanita lain melahirkan anaknya ke dunia itu adalah hal sia-sia?
Ini bukan tentang materi, ini adalah masalah hati
Apakah dokter wanita yang menjadi sebab kesembuhan orang itu tidak berharga?
Tolong pikirlah, ini adalah masalah hati.
Mereka tempuh perjuangan panjang bertahun-tahun untuk membantu (dengan izin Allah) istri kalian, ibu kalian, anak perempuan kalian, saudari kalian, ayah kalian, saudara kalian, dan orang-orang terdekat kalian…
dan tak jarang orang-orang mengharapkan dapat menemukan dokter perempuan
Berpikirlah,
Ini bukan masalah materi
Bukan masalah tidak menghargai rezeki dari suami,
Inilah panggilan jiwa
Masing-masing akan menemukan sendiri cara
bagaimana mengurus kehidupannya
Masing-masing punya hak
memilih jalan hidupnya
Mereka tidak meminta apa-apa dari kita
kecuali untuk dihargai pilihannya
sebagai wanita, sebagai ibu
dan mungkin sebagian darinya sebagai seorang dokter.